CAMEL PETIR Super Sibuk Jadi Panitia Inti Puncak HKSN 2019 di Kalsel

BERITA583 Dilihat

JAKARTA, ARTIS6.COM ■ Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi tuan rumah puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019, Jumat (20/12) kemarin. Dalam acara tersebut dihadiri sekaligus ditutup oleh Wakil Presiden KH Mar’uf Amin yang diawali serangkaian kegiatan sejak 14 – 19 Desember kemarin. Hadir pula Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Ketua Umum HKSN Kriss Budiarjo.

Camelia Panduwinata Lubis atau lebih dikenal dengan nama artis Camel Petir, mengaku terlibat sebagai panitia inti yang harus all out di dalam upaya membantu program Pemerintah tersebut. Karenanya, ia merasa puas karena bisa ikut dalam event besar bertemakan ‘Kesetiakawanan Nasional Menembus Batas’ tersebut.

“Saya mengucapkan rasa syukur, karena seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar. Nyaris tak ada kendala, meski digelar sejak 14 Desember sampai 19 Desember. Sedangkan puncaknya diadakan di Kota Banjarmasin, Jumat 20 Desember,” ucap Camel Petir, politisi Partai Golkar dan penyanyi dangdut tersebut kepada ARTIS6.COM, Sabtu (21/12) dinihari.

Dikatakannya bahwa serangkaian acara tersebut meliputi Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) 14-19 Desember, Puncak Bulan Bakti Kesetiakawan Sosial (BBKS) 19 Desember, Pameran KSN Expo 2019 mulai 19-21 Desember, Malam Refleksi Kesetiakawanan Sosial pada 19 Desember serta Acara Puncak HKSN 2019 pada 20 Desember sekaligus pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Kesetiakawanan Sosial (SLKS).

“Yang pasti, saya merasa bangga karena bisa terlibat langsung bersama warga masyarakat. Sebab, acara tersebut sangat penting dan bermanfaat, agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap tumbuh dan hidup di dalam kehidupan masyarakat luas,” tambah dia.

Menurut Camel Petir dalam acara HKSN di tahun 2020 mendatang, rencana bakal digelar di Kota Manado, Sulawesi Selatan. Camel Petir pun berharap agar di tahun mendatang, bisa lebih menyentuh serta bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di daerah-daerah yang dijadikan sebagai tuan rumah. ■ [GUYS]