JAKARTA, ARTIS6.COM ■ Sejak awal Ramadhan 1440 H hingga memasuki minggu kedua kemarin, Satriani Tour & Travel yang dipimpin Drs H Edy Hamdi SA, kembali mengajak jemaahnya untuk berwisata religi. Pilihannya dengan mengunjungi Mesjid Al Aqsho di Palestina, baik itu untuk menyediakan kebutuhan maupun ikut berbuka puasa dan kemudian melanjutkan sholat taraweh bersama.
Situasi perang atau bahkan adanya ancaman bom semua sirna, karena Isral memberikan kesempatan selama sebulan penuh bagi bangsa Palestina melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk.
Kegembiraan masyarakat atau umat Islam di Palestina juga tak bisa terbendung. Hal itu terlihat dan sangat melekat di Kompleks Al-Agsho, karena merupakan tempat sakral yang diagungkan umat Muslim. Bukan cuma bagi masyarakat Palestina saja, tapi juga oleh Muslim dari belahan dunia.
Menurut Drs H Edy Hamdi SA selaku pemilik sekaligus pimpinan rombongan dari Satriani Tour & Travel, bersama 25 jemaah Wisata Religi Jalur Agsho, tiba di Palestina, bertepatan dengan masuknya bulan suci hingga pertengahan Ramadhan kemarin . Ikut larut dalam suasana suka cita, seperti yang dirasakan sesama umat Muslim di Palestina, bisa ikut melayani dan berbuka puasa bersama di tanah para Nabi tersebut.
“Kami memang telah menyiapkan program ini jauh-jauh hari. Itu kan sudah reguler menjadi program Satriani Tour & Travel, namun khusus di bulan suci Ramadhan sangat spesial. Bahkan harus mendatangi saudara-saudara umat Muslim di Palestina, khususnya di Aqsho ini,” jelas H Edy Hamdi yang juga dikenal sebagai Ketua Yayasan FTPI (Forum Travel Partner Indonesia).
Melalui video yang dikirim H Edy mengutarakan begitu tiba di Ibukota Yerusalem. Bahkan sebagai pertanda masuknya bulaan suci Ramadhan 1440 H, terdengar dentuman meriam sebanyak 5 kali. “Ya ini sudah menjadi ciri khas dimulai bulan suci Ramadhan di Palestina,” katanya.
Digambarkan dia lebih lanju, sekitar areal Masjid Al-Aqsho sudah dipasang tenda-tenda demi persiapan pelaksanaan sholat Taraweh dan lain-lain. Sedangkan pihaknya pun ikut dalam penyelenggaraan Festival Iftar menjelang buka puasa selama sebulan penuh. Berbeda untuk sahur itu sendiri, baru akan dilakukan pada 20 Ramadhan.
Situasi di Komplek Al-Aqsha, menurut H Edi Hamdi lagi, terlihat banyak lampu penerangan jalan dan khusus diperuntukkan setiap datangnya bulan suci Ramadhan saja. Lokasinya bisa untuk menampung antusiasme warga yang bisa mencapai antara 500 – 600 jemaah. Gencatan senjata di wilayah perbatasan Gaza antara kelompok Hamas dan tentara Israel, setidaknya bikin warga Palestina tak khawatir.
Menurut cerita H Edy Hamdi lagi, karena Israel selama bulan suci Ramadhan ini telah mengeluarkan izin masuk warga Palestina yang tinggal di luar kota Yerusalem untuk datang ke Komplek Al-Aqsho. Bahkan izin itu dikeluarkan untuk 150 ribu orang yang diperbolehkan masuk ke Aqsho.
“Jadi, kebahagian di bulan Ramadhan tahun ini, jauh lebih baik. Apalagi sudah tak ada lagi pembatasan, semua usia boleh mendatangi Agsho,” paparnya seraya menutup keterangannya. [GUYS]