JAKARTA, ARTIS6.COM ■ Perjalanan panjang dalam proses berkesenian telah dilalui Joko Dewo. Tak cuma mengawali dari ikut siaran sampai jadi pengisi suara sandiwara radio di RRI Semarang. Ia juga muncul sebagai juara lomba lawak se-Jawa Tengah dan tingkat nasional. Sampai kemudian harus hijrah ke Ibukota.
Saat menjejakan kakinya di Jakarta sekitar kurun waktu di tahun 80-an, pria kelahiran Semarang berusia 56 tahun satu ini, harus mangkal ikut siaran di Radio Humor SK. Tak ayal proses kedekatannya dengan grup lawak Warkop DKI, Bagito dan Patrio, sudah terbina cukup lama.
“Pada saat hijrah ke Jakarta sini, komunitas kehidupan saya ya bersama kalangan pelawak. Bahkan tak asing berkiprah di dunia siaran radio yang kebetulan mayoritas acaranya berbau komedi lawak,” cerita Joko Dewo kepada ARTIS6.COM, Selasa (12/2).
Tahun demi tahun pun terus dilalui dan berproses. Pria supel satu ini, akhirnya merambah ke sejumlah bidang seni, meski tetap tak jauh-jauh dari dunia komedi. Simak saja kemunculannya dalam program ‘Komedi Tengah Malam’ (KTM) yang sempat fenomenal bersama Tukul Arwana.
Lantas, sejumlah panggung lawak, ikut main sinetron dan bahkan jadi bintang iklan ‘Teh Botol Sosro’, menjadikan Joko Dewo dikenal masyarakat luas. Dari pencapaian itu, ia bilang tetap sangat mensyukuri. Kenapa? “Setidaknya, apa yang sudah saya lakukan, mendapat respon masyarakat,” tuturnya lagi.
Joko Dewo memang memilih komitmen sebagai seniman alias entertainer (penghibur-red) yang memadukan sikap idealis kompromis. Bisa masuk ke mana saja. Itu dibuktikan lewat kemunculannya di berbagai komunitas, baik seniman maupun kalangan profesional.
“Ya, begitulah aslinya saya. Hampir tak pernah pilih-pilih teman. Sepanjang ditantang untuk berkreatifitas dalam dunia seni dan budaya, saya harus bisa menempatkan diri,” ungkapnya, blak-blakan.
Pencapaian yang bisa dirasakan sangat membanggakan bagi Joko Dewo, ketika pernah mendapat undangan dari Istana Negara. Dihadapan Presiden Joko Widodo (Widodo), ia pernah jadi MC Kampung Rasa Dongeng Istana. Bahkan harus tampil menghibur kalangan anak-anak yang juga ikut hadir dan diundang di acara tersebut.
“Peristiwa itu sebenarnya bukanlah impian dari saya. Jadi, memang berjalan secara natural, sampai akhirnya saya diberi kesempatan bisa hadir di Istana Negara dan tampil menghibur ditengah Presiden Jokowi yang punya jiwa humanis dan sangat menghargai seni dan budaya Indonesia,” pungkas Joko Dewo. ■ [GUYS)
