JAKARTA, ARTIS6.COM □ Berkaitan dengan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di tahun 2018, Perkumpulan Kesenian Ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara asal Surabaya, Jawa Timur, muhibah bikin pertunjukkan spesial mulai Jumat (17/8) sampai Minggu (19/8), bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Ismail Marzuki (TIM).
Mereka tampil spesial, karena melalui ketiga pertunjukkan tersebut dimeriahkan pemain bintang tamu yang terdiri dari DR Adreas Eno Tirtakusuma SH MH (advokat/dosen), Indah Kurnia (anggota DPR RI), DR Ir H Gunawan Adji MT (Rektor Universitas Sunan Giri Surabaya), Lulu Kurnia (Artis Sinetron), PakDe Prapto Pempek (Artis Pelawak NKRI) dan Agus Pengampon (Seniman Ludruk).
Sutradara Pertunjukkan Meimura (ist)
Lain lagi untuk pemain utama antara lain menampilkan Hengky Kusuma, Sabilukgito,
Mak Suwono, Pakde Puryadi,
Agung Kasas, Said, Ari Setiawan, Kusnadi, Panji, Damar, Gibran, Aditya, Putik, Pucuk, Rio, Ayu Rai, Sri Wahyuni, Nurafia Budiarti dan banyak lagi. Lilik Dwipu sebagai pimpina produksi (pimpro) juga merangkap pemain.
“Yang jelas, kami memberi label ketiga pertunjukkan tersebut sebagai Muhibah Pementasan Ludruk Kebangsaan. Karena, momentumnya untuk ikut memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan RI,” kata sang sutradara pertunjukkan, Meimura, saat diwawancarai ARTIS6.COM. Minggu (19/8).
Pada pementasan pertama, diadakan di Anjungan Jawa Timur, TMII, Jumat 17 Agustus 2018 pada pukul 19.00 – 23.00 WIB. Penonton bisa menyaksikan secara gratis. Sedangkan lakon atau cerita yang diangkat ‘BUI’ (Guruku Tersayang) merupakan adaptasi dari karya teatrawan Akhudiat.
Sedang pementasan kedua, Sabtu 18 Agustus 2018 pada pukul 19.00 – 21.30 WIB, bertempat di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya No.73,
Jakarta Pusat. Cerita yang diangkat ‘Cak Durasim Sang Pahlawan’.
Pimpro pertunjukkan dan pemain, Lilik Dwipu (ist)
Sebagai penutup pertunjukkan ketiga, yakni Minggu 19 Agustus 2018 pada pukul 19.00 – 21.30 WIB, masih di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No.73, Jakarta Pusat dan menampilkan cerita ‘BUI’ (Guruku Tersayang) yang merupakan adaptasi dari karya teatrawan Akhudiat. ■ [GUYS]