RITA HASAN Gabung ke Nasdem untuk Target Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat

Tokoh Publik673 Dilihat

JAKARTA, ARTIS6.COM □ Setelah mengubah penampilan untuk konsisten berhijab, kini Rita Hasan sedang memancang target ikutan jadi calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Sedangkan pilihannya, ia siap berjuang bersama Partai Nasdem, karena memiliki visi dan misi perubahan bagi masyarakat.

“Yang jelas, saya nggak salah memilih untuk bergabung bersama Partai Nasdem. Saya juga masuk dan gabung di situ, tanpa dimintai mahar. Karenanya, saya harus serius untuk mendapatkan suara sebanyak mungkin,” ucap dia kepada ARTIS6.COM, Selasa (25/7).

Menurut pemain dalam film ‘Kasinem is Coming’ arahan sutradara Hasto Broto tersebut, dirinya mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) 12 Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Sesuai dengan tekadnya, karena ingin memajukan daerah atau kota kelahirannya sendiri.

“Alhamdulilah, saya bersyukur banget, karena bisa bergabung dan dipercaya Partai Nasdem. Semoga apa yang saya dambakan, bisa berjalan lancar,” papar Rita Hasan lagi yang kini telah memutuskan untuk konsisten berhijab.

Saat ditanya soal pilihannya berjuang bersama Partai Nasdem, menurut Rita Hasan, karena visi dan misinya sesuai dengan perjuangannya. Untuk berjuang membawa perubahan di masyarakat, agar bisa lebih baik dan maju lagi.

“Ada dua hal yang saya inginkan, yakni bisa lebih maju lagi di bidang pertanian dan nelayan. Sebab, itu menjadi andalan bagi masyarakat Cirebon dan Indramayu. Mereka harus bisa hidup lebih sejahtera,” celetuk bintang serial sinetron ‘Raden Kian Santang’.

Ditambahkan perempuan cantik asli kelahiran Cirebon, 29 November 1980, menegaskan keprihatinnya terkait masih minimnya fasilitas kesehatan yang ada di Indramayu. Apalagi, tambah dia, keberadaan rumahsakit atau Puskesmas terbilang jarang dan belum merata.

“Saya prihatin karena khusus di Indramayu, belum ada rumahsakit yang memadai atau berukuran besar. Karenanya, seringkali pasien dirujuk ke rumahsakit di kota Cirebon yang kadang membutuhkan waktu cukup lama sampai berjam-jam,” ucap Rita lagi.

Hal lain yang masih menjadi perhatian Rita Hasan, karena merasa miris terkait wilayah Indramayu dan Cirebon yang merupakan lumbung tenaga kerja wanita (TKW) untuk ke Timur Tengah dan Hongkong. “Semoga ke depannya, bisa jauh lebih berkurang, karena lebih memilih bekerja di negeri sendiri. Jadi, tanpa harus hidup terpisah dengan keluarga,” tutur dia.

Kesemua gambaran kehidupan masyarakat Cirebon dan Indramayu, kata Rita Hasan, didapat setelah banyak turun kebawah melakukan sosialisasi untuk pencalegkannya. “Insya Allah, saya bisa mendapat amanah jadi wakil rakyat untuk daerah kelahiran sendiri,” tutupnya. ■ [GUYS]