JAKARTA, ARTIS6.COM ■ Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2022 menggaungkan moto sekarang saatnya ulama bersama umat memimpin pemberantasan narkoba di Ibukota. Pasalnya, Jakarta selalu menempati ranking pertama sebagai daerah dengan penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia
“Upaya untuk menekan, meminimalisir dan menghilangkan penyalahgunaan narkoba di DKI Jakarta, tentu tidak bisa mengandalkan satu pihak atau lembaga saja,” ucap Ketua Ganas Annar MUI DKI Jakarta periode 2018-2022, KH Supriadi Karsim kepada ARTIS6.COM di Balai Agung, Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Kamis (19/4).
Dikatakannya bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya bisa mengandalkan Badan Narkotika Nasional (BNN) atau Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta. Jumlah muslim di Indonesia sangat banyak.
Sekarang masih banyak ulama dan tokoh agama yang masih didengar nasehat serta seruannya oleh umat. Maka keberadaan dan peran Ganas Annar MUI DKI Jakarta ini, bisa menjadi mitra BNN atau BNP DKI Jakarta untuk berperan serta di dalam membantu memberantas narkoba.
Menurut KH Supriadi lebih lanjut, tentu saja Ganas Annar harus bisa membantu BNN atau BNP sesuai kapasitasnya. Tapi Ganas Annar MUI DKI Jakarta juga tidak dapat berbuat banyak jika tidak didukung oleh umat. Sebab pelaku dan korban penyalahgunaan narkoba adalah umat itu sendiri.
“Tekad kami dalam masa kepengurusan untuk periode empat tahun ke depan masa khidmat 2018-2022, Ganas Annar MUI DKI Jakarta menggandeng semua potensi umat dalam pemberantasan narkoba,” paparnya.
Kembali ditegaskan KH Supriadi bahwa moto Ganas Annar MUI DKI Jakarta periode 2018-2022 adalah ‘Saatnya Ulama Bersama Umat Memimpin Pemberantasan Narkoba di Ibukota’. Penggunaan kalimat saatnya di moto itu untuk memberikan kesan kuat semangat yang terus terbaharui setiap harinya.
KH Supriadi menegaskan bahwa itu artinya selalu optimis bahwa penyalahgunaan narkoba dapat benar-benar diberantas sampai ke akar-akarnya. Semoga pengurus Ganas Annar-MUI Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2022 dapat memenuhi tugas dan tanggungjawabnya. ■ [GUYS]
