JAKARTA, ARTIS6.COM ■ Raut wajah sedih dengan intonasi bicara agak bergetar tak bisa disembunyikan artis Pretty Asmara di ruang tunggu jelang menjalani sidang kedua dengan agenda esepsi (pembelaan) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (6/12) sore kemarin.
Tangis pun tak terbendung manakala sejumlah rekan artis datang menghampiri. Ada Lia Emilia, Erlyn Suzan, Ade Nurul dan Daniar Windyana. Mereka bercipika-cipiki serta menumpahkan rasa kangen yang mendalam.
Sekitar sepuluh menit jelang sidang dimulai, Pretty Asmara curhat perihal kondisinya selama di dalam tahanan. Mulai dari berat badan yang turun sebanyak 16 kg, sulit buang air besar (BAB) serta belajar merajut tas dan lain-lain. Ia bilang cukup banyak orang yang dikenal baik dan sama-sama dalam sel tahanan.
“Ini, saya bikin tas kecil. Saya belajar merajut, karena sudah dua bulan belakangan, berada di Rutan Wanita Pondok Bambu. Saya merasa aman dan nyaman. Tapi saya tetap nggak terima, kenapa saya dan teman-teman ditangkap dengan dugaan pesta narkoba,” jelas Pretty dihadapan awak media.
Lagi-lagi, Pretty menyebut kalau dirinya dijebak oleh pria kenalannya yang berinisial A. Sebab, dia justru melarikan diri, manakala aparat kepolisian datang menggerebek ruangan karaoke tempatnya berkumpul.
“Kami diundang A untuk pesta ulangtahun. Saya diminta bawa-bawa rekan-rekan artis. Kok tiba-tiba kami digerebek. Sedang narkoba yang ada di TKP milik A,” cerita Pretty yang dibarengi tangis kecil dan didampingi kuasa hukumnya, Syahrul SH.
Harapan senada juga dipaparkan Erlyn Suzan, Daniar Widyana dan Ade Nurul. Mereka akan support Pretty Asmara sampai kapan pun. “Sebab, Pretty merupakan sosok teman yang baik. Karena mengelola event organizer, makanya kami sering dikasih order nyanyi sebagai profesional artis,” tegas Erlyn yang diamini Ade dan Daniar. ■ [GUYS)